/* /* Menyusun Drive Windows | ASAKOM-Tech

Menyusun Drive Windows

Pada artikel kali ini saya tidak akan menyajikan tutorial yang berhubungan dengan program Visual Basic dan tidak mempergunakan program tambahan untuk mengerjakan tutorial ini. Artikel ini akan membahas bagaimana caranya menyusun penamaan drive pada sistem operasi Windows.

Secara Default windows akan membentuk penamaan partisi hardisk pada saat instalasi selesai dilakukan. Penamaan tersebut sering kita kenal dan kita disebut dengan nama Drive.

Untuk penamaan partisi hardisk yang menjadi tempat System berada biasa ditempatkan pada drive C, dan drive D, E, F... untuk partisi data atau untuk partisi selanjutnya, tergantung seberapa banyak partisi hardisk dibagi dan dibentuk. Untuk drive selanjutnya akan dipakai untuk penamaan drive CD-Rom kemudian selanjutnya akan diikuti untuk penamaan drive Removel Disk (Flashdisk, Hardisk External, Memory Card dan perangkat storage tambahan lainnya)

Sebagai contoh apabila sebuah komputer memiliki hardisk yang dibagi menjadi 3 (Tiga) partisi, dan memiliki sebuah CD-Rom, maka secara standard/ default drive yang akan tersusun sebagai berikut:

Drive C: untuk tempat partisi sistem operasi windows berada

Drive D: untuk partisi kedua hardisk,

Drive E: untuk partisi ketiga hardisk.

Drive F: akan secara otomatis menjadi drive CD-Rom

Tapi bagaimana apabila pada suatu kasus drive CD-Rom berada sebagai drive D? dan diikuti dengan drive E dan F sebagai drive hardisk lainnya!.

Untuk lebih lengkapnya bisa kita download video tutorialnya Disini:

Bagaimana, cukup mudah bukan?

Semoga tutorial ini bermanfaat dan menambah pengetahuaan kita tentang sistem operasi Windows.